3.01.2008

Mau jadi Hacker??

Bagaimana cara menjadi hacker? Demikian pertanyaan yang kerap diajukan kepada saya. Pertanyaan ini memang singkat, tapi jawabannya bisa sangat panjang. Berikut ini jawaban singkat saya. Pertama-tama, untuk menjadi pakar di sebuah bidang dibutuhkan waktu. Tidak bisa menjadi hacker dalam satu atau dua minggu saja. Kalau menjadi script kiddies (yang hanya bisa menjalankan program) sih bisa saja. Tapi, biasanya ini menjadi bahan tertawaan. Sama halnya untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang jagoan, atau menjadi musisi yang andal, dibutuhkan waktu untuk berlatih tahunan. Seperi halnya seorang ibu yang hamil, dibutuhkan waktu sekitar 9 bulan sebelum anaknya lahir. Bayi tidak bisa dipaksakan untuk lahir dalam waktu 1 bulan tanpa menimbulkan masalah. Untuk itu, dibutuhkan kesabaran untuk belajar, banyak membaca, berlatih, dan praktik. Jangan terburu-buru. Sabar.

Yang kedua, perlu diperhatikan masalah integritas. Menjadi hacker bukanlah menjadi orang yang senang merugikan dan merusak milik orang lain. Yang itu namanya cracker. Rugi dan percuma untuk menjadi cracker. Jika kita nakal dan merusak, maka orang lain tidak akan memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar, apalagi untuk bekerja. (Apakah Anda akan mempercayai maling untuk belajar di rumah Anda? Apalagi untuk bekerja?) Jadilah orang yang jujur dan memiliki etos kerja yang tinggi. Khususnya di bidang keamanan (security), integritas ini biasanya lebih diutamakan ketimbang kemampuan (skill).

Sumber: InfoLinux 08/2003

Tingkatan Hacker

1.Elite
Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.

2.Semi Elite
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit.

3.Developed Kiddie
Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

4.Script Kiddie
Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

5.Lammer
Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja.
 

Ajining Diri Soko Lathi | | Jer Lahir Terusing Batin © 2008. Template Design By: SkinCorner